Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara (FTI Untar) bekerja sama dengan Champions Agency (https://championagency.co.id/) menyelenggarakan seminar kesehatan bagi civitas akademika (dosen, karyawan, dan mahasiswa) pada hari Jumat, 21 Februari 2025. Seminar bertajuk “Penanganan Terkini Saraf Kejepit dan Tulang Belakang” ini menghadirkan narasumber ahli, dr. Omar Luthfi, Sp.OT (K) Spine, yang merupakan spesialis ortopedi dan tulang belakang dari Eka Hospital. Acara ini berlangsung di Ruang Seminar, Lantai 11 Gedung R, Kampus 1 Universitas Tarumanagara.
Dalam seminar ini, dr. Omar Luthfi menjelaskan berbagai faktor penyebab saraf kejepit dan masalah tulang belakang, termasuk kebiasaan duduk yang salah, kurangnya aktivitas fisik, serta cedera akibat olahraga atau kecelakaan. Selain itu, dr. Omar memaparkan metode penanganan terkini, mulai dari terapi konservatif hingga tindakan medis yang lebih lanjut.
“Penting bagi kita untuk memahami gejala awal saraf kejepit dan masalah tulang belakang agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan perkembangan teknologi medis, kini tersedia berbagai pilihan terapi yang lebih efektif dan minim risiko,” ujar dr. Omar Luthfi.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam sesi tanya jawab. Beberapa peserta bertanya mengenai pencegahan nyeri punggung akibat kebiasaan bekerja di depan komputer dalam waktu lama. dr. Omar memberikan tips sederhana, seperti menjaga postur tubuh yang baik, rutin melakukan peregangan, serta mengatur tinggi meja dan kursi agar lebih ergonomis.

Dok.: FTI Untar
Seminar ini merupakan bentuk kepedulian FTI Untar terhadap kesehatan mahasiswa, terutama bagi mereka yang sering menghabiskan waktu di depan layar komputer. Melalui kolaborasi dengan Eka Hospital, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tulang belakang dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Kegiatan diakhiri dengan medical check up gratis dari Eka Hospital.
Dengan adanya seminar ini, FTI Untar berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif yang bermanfaat, baik dalam bidang teknologi maupun kesehatan, demi menciptakan lingkungan akademik yang lebih holistik dan seimbang. (AY)