Prof. Dr. Dyah Erny Herwindiati, M.Si., dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara (FTI Untar), tampil sebagai Plenary Speaker dalam 3rd International Summit on Civil, Structural and Environmental Engineering (ISCSEE 2025) (https://civilsummit.com/) pada tanggal 22 Juli 2025. Konferensi internasional ini berlangsung di Frankfurt Marriott Hotel, Jerman, dan diselenggarakan oleh Spectrum Conferences dengan menghadirkan para pakar dari berbagai negara.
Dalam sesi yang berlangsung pukul 11.05–11.45 waktu setempat, Prof. Dyah membawakan materi berjudul “Preprocessing on Machine Learning Model for Mapping Land Cover.” Materi ini menyoroti pentingnya tahap pra-pemrosesan dalam pengembangan model machine learning untuk klasifikasi tutupan lahan (land cover), yang memiliki peran penting dalam pemantauan lingkungan, pengelolaan wilayah, dan pembangunan berkelanjutan. Presentasi ini menunjukkan kontribusi ilmu komputer dalam mendukung analisis spasial dan pengambilan keputusan berbasis data dalam bidang teknik dan lingkungan.
Konferensi ISCSEE 2025 mencakup berbagai topik, seperti rekayasa lingkungan, teknologi konstruksi modern, pemantauan kesehatan struktur, serta penerapan kecerdasan buatan dalam rekayasa teknik sipil. Sesi yang diikuti Prof. Dyah juga dihadiri pembicara dari institusi ternama, seperti University of Louisiana, Boise State University, hingga South Carolina State University.
Dok.: Pribadi Prof Dyah
Partisipasi Prof. Dyah dalam forum ilmiah internasional ini menjadi pencapaian membanggakan bagi FTI Untar. Tidak hanya memperkuat citra institusi pada tingkat global, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset lintas negara dan memperkaya wawasan keilmuan yang dapat ditransfer ke dalam pembelajaran di kampus. Hal ini menunjukkan bahwa dosen FTI Untar aktif berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan isu-isu global.
FTI Untar mengucapkan selamat kepada Prof. Dyah atas peran pentingnya dalam ISCSEE 2025. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya dan menjalin jejaring internasional demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(AY)