Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara (FTI Untar) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Asah pada Selasa, 9 Juli 2025. Acara ini berlangsung secara daring dan dilaksanakan atas kerja sama dengan perusahaan teknologi global Accenture serta platform pendidikan teknologi Dicoding Indonesia. Program ini khusus ditujukan bagi mahasiswa angkatan 2022 yang akan menempuh MBKM pada semester ganjil mendatang.
Dok.: FTI Untar
Dalam sosialisasi ini, Gilang Ramadhan selaku Program Manager dari Dicoding memaparkan secara mendalam mengenai latar belakang dan manfaat Program Asah. Ia menjelaskan bahwa Dicoding merupakan platform edukasi teknologi yang telah divalidasi oleh berbagai perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan IBM. Melalui Program Asah, mahasiswa akan mendapatkan akses ke pelatihan bersertifikasi yang disusun berdasarkan kebutuhan industri. Program ini juga merupakan bagian dari inisiatif inclusive learning yang telah dijalankan Dicoding sejak 2020 dan telah meluluskan lebih dari 190.000 peserta secara nasional.
Gilang juga menyoroti kesuksesan program-program seperti Bangkit, IDCamp, dan Coding Camp, yang menjadi bagian dari rekam jejak Dicoding dalam menciptakan talenta digital berstandar industri. Dalam kerangka Program Asah, peserta akan menjalani pelatihan mandiri berbasis sertifikasi dengan materi yang relevan seperti Cloud, AI, dan pengembangan perangkat lunak. Di akhir program, peserta berkesempatan mengikuti uji kompetensi dan mendapatkan pengakuan keterampilan secara profesional.
Dok.: FTI Untar
Bagi mahasiswa FTI Untar, kegiatan ini membawa manfaat yang signifikan. Program Asah tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa melalui metode pembelajaran praktis dan adaptif, tetapi juga memperbesar peluang mereka untuk siap terjun ke dunia kerja. Dengan materi pelatihan yang relevan dan sertifikasi yang diakui industri, mahasiswa dapat meningkatkan daya saingnya di tengah persaingan karier yang semakin ketat. Terbukti, dari partisipasi Untar sebelumnya dalam program Dicoding, lebih dari 79% alumninya berhasil memperoleh pekerjaan setelah lulus. (AY)